Cara efektif menjodohkan jalak suren
Meski sudah tidak lagi memiliki kelas tersendiri dalam lomba burung di Indonesia, bukan berarti jalak suren tersingkirkan begitu saja. Masih banyak kicaumania yang menyukainya, baik sekadar nostalgia (bagi kicaumania senior), memancing suara burung lain, atau dijadikan master bagi burung bersuara keras seperti hwamei. Bahkan, tidak sedikit pula kicaumania yang memeliharanya sebagai “penjaga rumah”.
—
Para penangkar jalak suren pun terus bermunculan, membuktikan burung ini masih banyak diminati. Hanya saja, sebagian penangkar pemula terkadang frustasi pada tahap penjodohan, lantas menyerah dan kandaslah harapannya untuk menangkar jalak suren.
Sebenarnya penjodohan jalak suren relatif mudah dilakukan, terutama kalau Anda menjodohkannya sejak masih muda. Caranya, belilah beberapa ekor anakan jalak suren, kemudian dimasukkan dalam satu sangkar. Boleh juga menggunakan kandang koloni ukuran besar maupun sedang, tergantung dari jumlah burung yang ingin dipasangkan, atau sesuai dengan situasi-kondisi termasuk finansial.
Sangkar bisa diisi sekitar 6-8 ekor anakan jalak suren. Setelah dewasa, mereka akan berjodoh dengan sendirinya (witing trisna jalaran sak kandang, he.. he.. he..). Penjodohan model seperti ini jelas lebih efektif dan memudahkan breeder pemula, karena mereka berpasangan sesuai dengan selera mereka sendiri.
Jika membeli anakan dari pedagang atau penangkar jalak suren, biasanya dalam bentuk pasangan (2 ekor). Tetapi pasangan ini belum tentu jantan dan betina. Bisa jadi keduanya betina, atau keduanya jantan, atau kalau beruntung jantan dan betina. Karena itu, lebih baik membeli 3-4 pasang (6-8 ekor) sehingga kelak akan muncul lebih dari 1 pasangan indukan.
Untuk membedakan jantan dan betina jalak suren ketika masih anakan memang agak susah. Namun jika Anda sudah terbiasa, nanti juga bakal menguasai. Sebagai panduan awal, anakan jantan memiliki kepala yang sedikit menonjol. Adapun anakan betina berkepala mulus, tanpa tonjolan sedikitpun.
—
—
Pemisahan burung menuju penjodohan sesungguhnya
Setelah lepas dari masa remaja, atau berumur 8 – 9 bulan, perlu dilakukan pengujian apakah mereka merupakan pasangan sesungguhnya. Caranya, jantan dan betina yang terlihat selalu berdekatan dan rukun dipisahkan dan dimasukkan dalam sangkar berbeda, namun kedua sangkar ditempelkan.
Tindakan ini diperlukan untuk melihat reaksi burung jantan dan betina. Jika si jantan mengeluarkan suara, kemudian betina mereson dengan mengeluarkan suara pula, berarti keduanya benar-benar sudah berjodoh. Demikian pula sebaliknya, jika burung betina bersuara, si jantan langsung bersuara pula.
Jalak suren jantan dan betina sama-sama bisa mengeluarkan suara ngerol. Burung jantan biasanya tancep. Adapun burung betina ngeper-ngeper, yaitu kepalanya ditarik ke belakang, ekornya diangkat sedikit.
Proses ini bisa berlangsung selama lima hari. Apabila sudah yakin burung berjodoh, dengan tengara seperti dijelaskan di atas, maka kedua burung bisa dimasukkan ke kandang penangkaran, atau boleh juga menggunakan sangkar harian.
—
Namun apabila selama 5-7 hari salah satu burung tidak merespon, alias diam saja, itu menandakan mereka tidak berjodoh. Jika dimasukkan dalam kandang penangkaran, mereka cenderung berkelahi. Solusinya adalah mengganti salah satu burung dengan calon indukan yang lain.
Kandang / sangkar penangkaran bagi burung yang sudah berjodoh harus dipersiapkan sebelumnya, terutama tempat bersarangnya. Bahan sarang bisa menggunakan daun cemara kering (unjal) yang banyak dijual di toko burung. Sebagian disusun ke kotak sarang, sebagian lagi disebarkan di dasar sangkar / kandang. Daun cemara ini akan dipunguti indukan dan dibawa ke sarangnya.
Siapkan pula suplemen khusus untuk burung jantan dan betina yang akan berkembang biak, seperti BirdMature, untuk meningkatkan jumlah telur fertil, jumlah telur yang menetas, dan berdampak positif terhadap pertumbuhan dan kesehatan anakan yang menetas.
Porsi extra fooding (EF), misalnya jangkrik, harus ditambah sejak kedua burung dimasukkan ke dalam kandang / sangkar penangkaran. Dalam beberapa kemudian, maksimal 7 hari, kedua induk biasanya akan kawin.
Harga jalak suren anakan, remaja, dan dewasa
Kalau Anda berniat menangkar jalak suren dengan proses penjodohan yang efektif, disarankan untuk memulainya sejak anakan, dengan panduan seperti dijelaskan di atas. Alternatif lain adalah membeli pasangan induk yang dijamin sudah berjodoh dan tinggal dimasukkan ke kandang penangkaran.
Berikut ini kisaran harga jalak suren anakan, remaja, dewasa, siapan, siap tangkar, dan siap produksi, yang diperoleh omkicau.com dari Om Agus Sriyana, penangkar yang tinggal di Jimbung Lor RT 04 / RW 22, Kelurahan Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten (0856-4054-3891 / 0838-6679-5191).
Om Agus juga mengelola website penangkaran jalak suren, jalak suren albino, jalak bali,cucakrowo, dan lain-lain (cek di jalaksuren.net).
Jalak suren anakan
UMUR | KONDISI | HARGA |
3 minggu – 1 bulan | masih diloloh, sudah bisa bertengger | Rp 600.000/ pasang |
1 – 2 bulan | sudah bisa makan sendiri (voer basah) | Rp 675.000 / pasang |
2 – 4 bulan | sudah ngevoer kering, belum ganti bulu | Rp 675.000 / pasang |
Jalak suren remaja
UMUR | KONDISI | HARGA |
4 – 7 bulan | baru mulai / selesai ganti bulu yang pertama, tetapi belum tuntas | Rp. 950.000/pasang |
7 – 12 bulan | sudah selesai ganti bulu yang pertama, bulu sudah mulus, hitam putihnya jelas | Rp 1.000.000 / pasang. |
Jalak suren dewasa
UMUR | KONDISI | HARGA |
1 – 2 tahun / jantan | Tanda biru sudah kelihatan | Rp 750.000 / ekor |
1 – 2 tahun / betina | Rp. 550.000 / ekor |
Jalak suren siapan
UMUR | KONDISI | HARGA |
Pasangan jantan betina umur 1-2 tahun | siap ditangkar, tapi belum berjodoh | Rp 1.350.000 / pasang |
Jalak suren siap tangkar / produksi
UMUR | KONDISI | HARGA |
Calon indukan muda umur 1-2 tahun | dijamin jantan & betina, sudah jodoh, tinggal masuk kandang penangkaran | Rp 1.800.000 / pasang |
Calon indukan muda umur 1-2 tahun | dijamin jantan & betina, sudah jodoh, sudah unjal / angkut bahan sarang, tinggal masuk kandang penangkaran | Rp 2.000.000 / pasang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar